1. Pendahuluan
Menghapus file dan direktori adalah tugas umum saat menggunakan Ubuntu atau distribusi Linux lainnya. Namun, tidak seperti Windows atau macOS, Linux tidak memiliki fitur “Tempat Sampah” secara default. Oleh karena itu, jika Anda menghapus file melalui command line secara tidak sengaja, akan sulit untuk mengembalikannya. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan secara mendetail cara menggunakan perintah rm
untuk menghapus file dengan aman dan efisien di Ubuntu. Kami juga akan membahas cara mencegah penghapusan yang tidak disengaja serta metode pemulihan jika Anda salah menghapus file.
2. Gambaran Umum Perintah rm
Perintah rm
adalah perintah standar di Linux untuk menghapus file. Dengan menggunakan perintah ini, Anda dapat menghapus file dan direktori yang ditentukan. Namun, karena file yang dihapus dengan rm
tidak dapat dipulihkan secara default, penggunaannya harus dilakukan dengan hati-hati.
2.1 Sintaks Dasar Perintah rm
rm nama_file
Misalnya, jika Anda ingin menghapus file bernama example.txt
, jalankan perintah berikut:
rm example.txt
Setelah perintah ini dijalankan, file akan terhapus secara permanen. Berbeda dengan lingkungan GUI yang memiliki “Tempat Sampah”, file ini tidak akan disimpan sementara. Oleh karena itu, pastikan Anda memverifikasi file sebelum menghapusnya.

3. Opsi Perintah rm
Perintah rm
memiliki beberapa opsi yang berguna. Dengan menggunakan opsi ini, Anda dapat meningkatkan efisiensi dan keamanan saat menghapus file.
3.1 Opsi -r (Menghapus Direktori Secara Rekursif)
Secara default, perintah rm
tidak dapat menghapus direktori. Jika Anda ingin menghapus direktori beserta semua file dan subdirektori di dalamnya, gunakan opsi -r
(rekursif).
rm -r nama_direktori
Misalnya, untuk menghapus direktori bernama /example_dir
:
rm -r /example_dir
Opsi ini akan menghapus semua file dan subdirektori di dalam direktori tersebut.
3.2 Opsi -i (Konfirmasi Sebelum Menghapus)
Jika Anda ingin mendapatkan konfirmasi sebelum menghapus file, gunakan opsi -i
. Opsi ini membantu mencegah penghapusan yang tidak disengaja.
rm -i example.txt
Setelah menjalankan perintah ini, Anda akan mendapatkan pesan konfirmasi seperti:
“Apakah Anda ingin menghapus example.txt
?”
Anda dapat menekan “y” untuk menghapus atau “n” untuk membatalkan.
3.3 Opsi -f (Penghapusan Paksa)
Jika Anda ingin menghapus file tanpa konfirmasi atau file yang memiliki izin terbatas, gunakan opsi -f
(force).
rm -f example.txt
Opsi ini berguna saat Anda ingin menghapus banyak file sekaligus tanpa harus mengonfirmasi setiap file.
3.4 Opsi -d (Menghapus Direktori Kosong)
Jika Anda ingin menghapus direktori kosong, gunakan opsi -d
.
rm -d /emptydir
Opsi ini hanya dapat digunakan jika direktori tersebut benar-benar kosong.

4. Perhatian Saat Menghapus File
4.1 Cara Mencegah Penghapusan Tidak Sengaja
Menghapus file adalah tindakan yang harus dilakukan dengan hati-hati. Berikut beberapa cara untuk menghindari penghapusan yang tidak disengaja:
- Gunakan Opsi
-i
Secara Default: Anda dapat mengatur alias menggunakan perintahalias
agar semua operasirm
meminta konfirmasi sebelum menghapus. - Selalu Buat Cadangan: Pastikan Anda membuat salinan file penting sebelum menghapusnya, baik di cloud storage atau perangkat penyimpanan eksternal.
4.2 Menggunakan alias
untuk Keamanan
Anda dapat menambahkan pengaturan berikut ke dalam file .bashrc
untuk memastikan setiap perintah rm
meminta konfirmasi sebelum menghapus file:
alias rm='rm -i'
Dengan cara ini, Anda dapat mengurangi risiko penghapusan file secara tidak sengaja.
5. Menghapus Banyak File Sekaligus
Jika Anda ingin menghapus beberapa file sekaligus, Anda dapat menggunakan karakter wildcard *
. Misalnya, untuk menghapus semua file dengan ekstensi .txt
di direktori saat ini:
rm *.txt
Wildcard *.txt
berarti semua file yang memiliki ekstensi .txt
. Dengan cara ini, Anda dapat menghapus banyak file dengan cepat dan efisien.

6. Menampilkan Log Penghapusan
Jika Anda ingin melihat log file atau direktori yang telah dihapus, gunakan opsi -v
(verbose). Opsi ini akan menampilkan daftar file yang dihapus, sehingga Anda dapat memverifikasinya.
rm -v example.txt
Setelah menjalankan perintah ini, Anda akan melihat pesan seperti:
removed 'example.txt'
Opsi ini sangat berguna ketika menghapus banyak file dan ingin memastikan bahwa file yang benar telah dihapus.
7. Cara Memulihkan File yang Terhapus
File yang dihapus dengan perintah rm
sulit untuk dipulihkan. Namun, dalam beberapa kasus, Anda dapat menggunakan alat pemulihan seperti extundelete
atau testdisk
untuk mencoba mengembalikan file yang hilang.
7.1 Memulihkan File dengan extundelete
extundelete
adalah alat pemulihan yang dapat digunakan pada sistem file ext3/ext4. Berikut adalah cara dasar penggunaannya:
sudo extundelete /dev/sdX --restore-file path/nama_file
Dengan menjalankan perintah ini segera setelah file dihapus, kemungkinan pemulihan akan lebih tinggi. Namun, perlu diingat bahwa keberhasilan pemulihan bergantung pada status disk, dan tidak semua file dapat dikembalikan. Oleh karena itu, membuat cadangan data secara rutin tetap menjadi langkah terbaik.
8. Kesimpulan
Menghapus file di Ubuntu menggunakan perintah rm
bisa dilakukan dengan cepat dan efisien, tetapi juga memiliki risiko penghapusan yang tidak disengaja. Oleh karena itu, penting untuk selalu berhati-hati, membuat cadangan sebelum menghapus file penting, serta menggunakan opsi seperti -i
untuk konfirmasi sebelum penghapusan.
Menggunakan alias
untuk mengatur konfirmasi penghapusan secara default juga merupakan langkah bijak untuk menghindari kehilangan data yang tidak diinginkan. Dengan memahami cara kerja perintah rm
dan opsi-opsinya, Anda dapat mengelola file di Ubuntu dengan lebih aman dan efisien.